Archive for August, 2014


Just My Hobby

secangkir kopi dan pisang gorengApakah anda pernah menikmati secangkir kopi dipagi hari dengan ditemani oleh sepiring pisang goreng hangat? 

Ketika digigit masih renyah krauk…krauk… 

Hmm… Pasti nikmat ya..!! ( ´▽`)

Tapi kali ini saya tidak ingin berbagi artikel tentang cemilan tapi saya ingin berbagi informasi tentang kopi.

Pasti tidak asing lagi kan tentang minuman yang satu ini.

Dengan segala jenis keistimewaan yang ditawarkan oleh produsen kopi sachet tersebut, ada baiknya anda juga mencoba mengetahui fakta sebenarnya tentang kopi. Jadi bila anda memang pencinta kopi, silakan baca ulasan di bawah ini.

View original post 1,769 more words

Bayon Temple

Bayon Temple

Perjalanan ke Siem Reap siang di penghujung Maret 2013 yang sangat panas itu kami mulai dari Phnom Penh.. Sebenarnya sejak sebelum berangkat, saya sudah riset tentang perusahaan bis apa yang terpercaya dalam melayani trayek Phnom Penh – Siem Reap pp. Banyak blog dan forum online mengingatkan bahwa tidak ada terminal bus khusus di Phnom Penh ataupun Siem Reap. Masing-masing PO bus memiliki pangkalan/titik keberangkatan masing-masing yang berbeda satu dengan lainnya. Namun ketika kami sampai di bandara Phnom Penh dan bertemu dengan tukang tuk tuk… kami langsung aja minta ke dia untuk anter ke tempat penjualan tiket bus ke Siem Reap, terserah dengan PO apa.

Ternyata keputusan kami untuk “manut” dengan tukang tuktuk adalah kesalahan.. Karena PO bus yang dia pilihkan ternyata busnya sudah tua dan terkesan agak kumuh.. bentuk busnya model bus tingkat, jadi barang bawaan diletakkan di lantai 1, lalu semua penumpang di lantai 2. Setelah dari pool, bus ini mampir di beberapa agen di seputar kota Phnom Penh untuk menaikkan penumpang. Lama perjalanan sekitar 7 jam, termasuk cukup lama karena jarak kedua kota tersebut “hanya” sekitar 300 km. Entah kenapa bus yang kami tumpangi ini tidak berani ngebut, padahal jalanan relatif sepi dan kondisi aspal juga baik. Saya perhatikan kecepatan maksimal bus ini hanya 60 km/jam. Atau jangan2 udah ga bisa ngebut ya karena udah uzur hehe… Intinya kami cukup tersiksa di dalam bus ini karena kondisi bus yang tidak nyaman. Jadi tipsnya: pilih PO bus yang cukup kredibel semacam Giant Ibis Transport, Phnom Penh Sorya dan Mekong Express. Tarif busnya berkisar di angka 12 – 15 US $.

Angkor Thom

Angkor Thom

Singkat cerita kami sampai di pool bus Siem Reap sekitar pukul 9 malam. Saat itu kami sudah dijemput oleh dua tuk tuk yang memang merupakan fasilitas dari hotel. Kami menginap di Bun Seda Angkor Villa, jaraknya tidak terlalu jauh dari Pub Street, salah satu pusat kehidupan malam di Siem Reap. Karena tiba di penginapan sudah malam, maka kami membatalkan acara esok pagi untuk menyaksikan sunrise di Angkor Wat, ikhlas aja ke sananya agak siangan. Malam itu kami langsung cari makan malam di deket hotel trus langsung tepar setelah 7 jam di bus.

Esok paginya setelah sarapan kami kembali dijemput oleh tuk tuk yang semalam mengantar kami ke hotel. Hari itu kami janjian untuk sewa mereka mengantar kami keliling komplek Angkor sampai sore. Sekilas tentang komplek candi Angkor yang merupakan salah satu dari delapan keajaiban dunia. Angkor ini merupakan kebanggaan bangsa Khmer yang dahulu dikenal kuat dan mengusai banyak wilayah di Indochina. Komplek ini memiliki ratusan candi yang sampai sekarang masih bertahan. Dari komplek ini, candi yang paling terkenal tentu saja Angkor Wat. Candi ini bahkan digunakan Kamboja sebagai lambang negara yang tertera di bendera mereka. Bentuk komplek ini persegi empat berukuran 1,5 km x 1,3 km yang dikelilingi oleh sungai buatan. Komplek ini terdiri dari tiga level yang dibangun oleh Raja Suryavarman II pada tahun 1113. Ada satu kejadian ketika kami berjalan jalan di komplek ini, tiba-tiba Continue reading