Senin 4 April 2011. Hari terakhir kami di Singapura. Kami hanya punya waktu setengah hari untuk jalan-jalan, karena jam 3 sore sudah harus meluncur ke Changi. Hari itu kami jalani dengan santai aja. Badan rasanya masih belum kembali ke kondisi 100% setelah hari sebelumnya diforsir jalan kaki lumayan jauh. Rencana kami hari itu hanya mengunjungi Pulau Sentosa yang berlokasi di pantai selatan Singapura. Sebenarnya kami tidak terlalu tertarik untuk berkunjung ke Sentosa, karena di sana harganya terkenal serba mahal. Mulai dari transportasi, wahana wisata sampai makanan dan minuman. Ya kunjungan kami hari itu hanya untuk melihat sekilas aja seperti apa Pulau Sentosa itu, plus pengen foto di patung “Pak” Merlion, sebagai obat duka gara-gara ga bisa foto sama “Mami” Merlion sehari sebelumnya.
Dari Bugis, kami menggunakan MRT menuju Harbour Front, dengan sekali transit di stasiun Outram Park. Sampai di stasiun MRT Harbour Front, kami sempatkan mampir dulu ke Outlet National Geographic, di mall Vivo City, yang lokasinya terintegrasi dengan stasiun MRT. Dari outlet NG, kami lanjut naek ke lantai 3 Vivo City menuju stasiun monorail Sentosa Express. Harga tiket monorail Vivo City – Sentosa PP plus biaya masuk ke Sentosa Island kalo ga salah sekitar 3 SGD/orang. sampai di sentosa, kami turun di stasiun Waterfront. Hampir sebagai besar penumpang monorail turun di stasiun tersebut. Karena memang stasiun Waterfront adalah stasiun terdekat dengan wahana unggulan baru di Sentosa, yaitu… jreng… jreng… jreng… Universal Studio Singapore. Continue reading